Coup d'oeil

Coup d'oeil
Ketika "berbagi" menjadi kata yang asing karena keterbatasan.

Thursday 3 February 2011

Penjual Jagung Bakar


Jimbaran, Bali - Senja hari di Jambaran, saat menikmati makan malam di sebuah restoran seafood ditemani alunan musik latin penyanyi jalanan, mataku tertuju pada penjual jagung yang sedang menanti pembeli. Diterangi oleh lampu petromax yang menghasilkan silhouate yang indah dari sudut pandangku, tak henti dia menengokan kepalanya ke kanan dan kiri berharap ada pelancong yang datang menghampiri untuk membeli jagung bakar spesial oles mentega buatannya. Ada berjuta harapan yang terpancar dari setiap gerak geriknya, berpacu dengan deru ombak pantai Jimbaran yang menjajikan harapan.
Seketika kuambil kamera kesayangannku Nikon D40x dengan resolusi 10 megapiksel dan lensa nikkor 18 - 135 mm yang aku beli dari seorang teman pehobi fotografi. Dengan cahaya senja yang minim dan keahlian teknisku yang terbatas tentang lighting, aku harus memutar otaku untuk nyeting kameraku dengan pas. Aku set kameraku pada kecepatan 1/60 dengan diafragma 3,5, dan iso 800. Aku coba cari angle yang tepat untuk menghasilkan silhouat yang cantik. Kemudian aku topang kamera dengan lenganku yang aku letakan di paha kiri, sementara kaki kananku aku tekuk. Lalu perlahan aku letakan jari telunjukku pada shutter button, lalu aku tekan dengan lembut untuk mendapatkan focus, dan aku cari cropping yang pas. Kutahan nafasku sejenak sebelum akhirnya klik! Aku tekan shutter dengan penuh percaya diri dan.......voila!

Saturday 22 January 2011

Salon Terbuka


Salon Terbuka - mereka, para stylist tradisional itu membuka praktek di areal terbuka di sebuah pasar tradisional. Mereka buka lima hari sekali, pas waktu pasaran tiba yaitu legi. Mereka adalah orang-orang yang setia dengan pekerjaan mereka. Ketika saya kesana, ada dua stylist yang sedang memotong rambut dua orang pelanggan yang rata-rata sudah berumur; pelanggan setia mereka.
Dengan alat potong rambut manual sederhana, dengan cekatan mereka mulai memotong helai demi helai rambut client. 

Thursday 20 January 2011

Pasar Kambing


Pasar Kambing - Setiap legi para saudagar kambing berkumpul di pasar ini. Tidak hanya saudagar sebenarnya yang datang kesana, tapi juga para penggemar dan pengamat kambing. Yah, untuk sekedar berinteraksi dan bertukar pikiran tentang kambing. Ada juga para pemula yang ingin mencari peluang bisnis di dunia kambing, belajar cara membedakan mana kambing sehat dan tidak, atau belajar menaksir harga seekor kambing. Saya pribadi juga waktu kecil suka sekali datang ke pasar ini, bukan untuk berbisnis, tapi saya suka aja sama kambing, apalagi anaknya, iiih lucuuuu!
Pasar ini berada di Bentarsari, sebuah kampung yang terletak di sebuah lembah yang dikelilingi oleh pegunungan yang tidak begitu tinggi namun menghadirkan kesejukan dan kedamaian. Ada sawah, sungai berbatuan yang mengalir deras dengan airnya yang jernih, air terjun bertingkat, dan ada pasar kambing ini! Walaupun akses menuju kampung ini agak melelahkan dan menghabiskan waktu sekitar 9 jam dari Jakarta, namun kampung ini selalu membuat saya ingin kembali ke sana!